Header Ads

Konfigurasi Dasar Mikrotik DHCP Server dan DHCP Client

Assalamualaikum Wr.Wb

Pada kesempatan kali ini saya akan mempraktekan bagaimana mengkonfigurasi DHCP Server dan DHCP Client, dimana server itu yang menyediakan layananya dan client itu sebagai penerima atau meminta. Mari kita simak topologi seperti yang saya buat dibawah ini:

A. Pengetian
DHCP adalah layanan yang diberikan oleh komputer server kepada komputer Client yaitu berupa layanan IP Address secara otomatis.
DHCP Server
Dhcp server disediakan oleh server untuk diberikan ke client yang meminta /request IP yang diberikan, ditentukan oleh server ip yang didapat bisa dalam hitungan menit, jam, hari dan bulan, juga disertai dengan netmask, gateway dan dns server, itu semua tergantung dari pengaturan di servernya. dari topologi diatas bisa dijelaskan bahwa dhcp server disetting ke ether 2 dan 3, karena sebagai router yang terhubung ke port ethernet kita.
DHCP Client
Dhcp client meminta server untuk memberikan ip, sebelum client mendapatkan ip dynamic, client terlebih dahulu merequest ke server yang ada pada jaringan tersebut, dan server melakukan pemeriksaan terhadap client yang meminta ip yang disediakan. Dilihat dari tolopogi diatas bisa dijelaskan bahwa dhcp server disetting menggunakan ether 1. karena ether 1 terhubung ke internet dari router server alisa meminta ip secara otomatis dari router 1.

B. Latar Belakang
Konfigurasi dhcp ini sanggat berguna ketika menghadapi sebuah client yang berjumlah ribuan agar settingan lebih efektif dan efesien.

C. Maksud dan Tujuan
1. Tidak ada konfigurasi secara manual untuk client.
2. Cocok untuk konfigurasi Wireless.
3. IP yang digunakan berubah ubah.
4. Sanggat berguna untuk pc yang banyak.

D. Alat dan Bahan
1. Winbox
2. Laptop
3. Kabel LAN
4. RouterBoard.
5. Internet

E. Waktu Pelaksanaan
Selama 10-20 menitan

F. Tahapan Pelaksanaan
1. Pertama kalian masuk ke winbox
2. Lalu tambahkan Ip nya ether 1 (internet) Ip 10.10.10.127 dan ether 2 ip 192.168.127.1 sebagai interfacenya.
3. Masuk ke DNS tambahkan DNS server 10.10.10.100.
4. Masuk ke Routers dan tambahan gatewaynya dengan ip 10.10.10.100.
5. Pilih menu firewall pilih NAT pada winbox seperti ini.
6. Masuk ke Action pilih masquerade artiya seolah-olah client dari internet berkomunikasi dengan server meminjam IP public router mikrotik
7. Lanjut masuk ke IP DHCP server seperti dibawah ini.
8. Masuk ke DHCP setup untuk membuat klik saja.
9. Klik Next sampai selesai..
10. Dan hasilnya seperti ini successfull.
11. Menuju ke settingan ethernet network tambahkan klik create.
12. Lalu devicenya pilih mac anddress yang terkoneksi ke ethernet network.
13. Masuk ke IPv4 dan berikan method automatic (DHCP)
14. Masuk ke DHCP Server winbox pilih Leases lihat sudah ada yang terkoneksi artiya DHCP sukses.
15. Masuk ke Browser apakah sudah terkoneksi ke internet dan hasilnya bisa.

Konfigurasi DHCP Client
1. Pertama kalian masuk ke menu DHCP Client lalu tambahkan.
2. Disini menggunakan interface ether1 lalu apply dan ok.
3. Jika ada tulisan Status Bound maka berhasil DHCP Client dibuat.
4. Lalu disable ether 1 ip anddress yang diseting dan mendapatkan ip address ether 1 secara otomatis dari server. seperti ini.
5. Dan kita disable juga ip 10.10.10.100 di routers tadi 
6. Lalu lihat di DNS server kita mendapatkan Dynamic Servers dengan Ip secara acak dari server.
7. Lalu kita cek melalui browser kita apakah sudah terhubung ke internet, hasilnya..
G. Permasalahan
Saya mengalami kesalahan, kurang mengkonfigurasi NAT nya. NAT adalah proses pemetaan alamat IP dimana perangkat jaringan komputer akan memberikan alamat IP public ke perangkat jaringan local sehingga banyak IP private yang dapat mengakses IP public. di menu Nat tersrbut juga ditambahkan action masquerade. Artinya agar server bisa diakses dari internet, set fowarding di router mikrotik dengan fitur firewall NAT. Fowarding ini akan membelokkan traffic yang menuju ke IP publik yang terpasang di router menuju ke IP lokal server. Dengan begitu, seolah-olah client dari internet berkomunikasi dengan server meminjam IP public router mikrotik.

H. Hasil Kesimpulan
Saya simpulankan bahwa Jika menggunakan DHCP, seluruh host yang tersambung di jaringan akan mendapatkan alamat IP secara otomatis dari server DHCP sehingga memudahkan administrator dalam menangani sebuah jaringan.

I. Referensi
1. http://mikrotik.co.id/artikel_lihat.php?id=122
2. Ebook Mikrotik MTCNA

Jika ada kekurangan dan kesalahan mohon dibentulkan dan dimaafkan karena manusia tak luput dari kesalahan sekecil apapun terima kasih semoga bermanfaat bagi rekan rekan semua..

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.