ALUR LOGIKA PEMROGRAMAN KOMPUTER
Konsep Dasar Pemrograman
Pemrograman adalah proses
menulis, menguji dan memperbaiki (debug), dan memelihara kode yang membangun
suatu program komputer. Kode ini ditulis dalam berbagai bahasa pemrograman.
Tujuan dari pemrograman adalah untuk memuat suatu program yang dapat melakukan
suatu perhitungan atau 'pekerjaan' sesuai dengan keinginan si pemrogram. Untuk
melakukan pemrograman, diperlukan keterampilan dalam algoritma, logika, bahasa
pemrograman, dan pada banyak kasus, pengetahuan-pengetahuan lain seperti
matematika.
Pemrograman adalah suatu
seni dalam menggunakan satu atau lebih algoritma yang saling berhubungan dengan
menggunakan suatu bahasa pemrograman tertentu sehingga menjadi suatu program
komputer. Bahasa pemrograman yang berbeda mendukung gaya pemrograman yang
berbeda pula. Gaya pemrograman ini biasa disebut paradigma pemrograman.
Definisi Algoritma, Logika, Flow Chart, Pseudocode
A.Definisi Algoritma
Algoritma adalah susunan langkah-langkah sistematis dan logis dalam pemecahan suatu masalah. Ada tiga cara dalam penyunsunan algoritma yaitu :
1, Dengan merumuskan langkah-langkah pemecahan masalah melalui kalimat yang terstruktur (tersusun secara logis)
2, Menggabungkan kalimat dengan penggalan stratements yang ada di suat bahasa pemrograman (mis: Pascal). Biasanya disebut dengan Pseudo code (mirip dengan kode atau perintah pemrograman)
3, Menggunakan diagram alir (flowchart). (Saniman dan Muhammad Fathoni: Pengantar Algoritma dan Pemrograman).
Algoritma merupakan jantung dari ilmu komputer atau informatika. Ada banyak cabang ilmu dari komputer yang mengacu dalam terminologi algoritma. Akan tetapi, anda jangan beranggapan bahwa algoritma selalu di identikkan dengan ilmu komputer saja. Misalnya mengenai algoritma, adalah caram embuat kue atau masakan yang dinyatakan dalam resep masakan, itu juga merupakan algoritma.
Definisi Algoritma adalah susunan langkah penyelesaian suatu masalah secara sistematika dan logis. Terdapat dua kata yang menjadi titik perhatian kita yakni sistemati dan logis. Algoritma adalah langkah-langkah yang disusun secara tertulis dan berurutan untuk menyelesaikan suatu masalah.
B. Definisi Logika
Logika berasal dari kata Yunani kuno λόγος (logos) yang berarti hasil pertimbangan akal pikiran yang diutarakan lewat kata dan dinyatakan dalam bahasa. Logika adalah salah satu cabang filsafat. Sebagai ilmu, logika disebut dengan logike episteme (bahasa Latin: logica scientia) atau ilmu logika (ilmu pengetahuan) yang mempelajari kecakapan untuk berpikir secara lurus, tepat, dan teratur. Ilmu di sini mengacu pada kemampuan rasional untuk mengetahui dan kecakapan mengacu pada kesanggupan akal budi untuk mewujudkan pengetahuan ke dalam tindakan.
Kata logis yang dipergunakan tersebut bisa juga diartikan dengan masuk akal.
C. Definisi Flowcart
Flowchart atau diagram alir merupakan sebuah diagram dengan simbol-simbol grafis yang menyatakan aliran algoritma atau proses yang menampilkan langkah-langkah yang disimbolkan dalam bentuk kotak, beserta urutannya dengan menghubungkan masing masing langkah tersebut menggunakan tanda panah. Diagram ini bisa memberi solusi selangkah demi selangkah untuk penyelesaian masalah yang ada di dalam proses atau algoritma tersebut.
D. Definisi Pseudocode
Kode-palsu atau dalam bahasa inggris lebih dikenal sebagai pseudo-code merupakan deskripsi tingkat tinggi informal dan ringkas atas algoritma pemrograman komputer yang menggunakan konvensi struktural atas suatu bahasa pemrograman, dan ditujukan untuk dibaca oleh manusia dan bukan oleh mesin. Kode palsu biasanya tidak menggunakan elemen detail yang tidak diperlukan untuk kebutuhan pemahaman manusia atas suatu algoritma, seperti deklarasi variabel, kode ataupun subrutin untuk sistem yang bersifat spesifik. Bahasa pemrograman yang digunakan lebih diperbanyak dengan deskripsi dalam bahasa natural atas sesuatu hal yang bersifat detail, atau dengan menggunakan notasi matematis. Tujuan dari penggunaan kode-palsu adalah untuk mempermudah manusia dalam pemahaman dibandingkan menggunakan bahasa pemrograman yang umum digunakan, terlebih aspeknya yang ringkas serta tidak bergantung pada suatu sistem tertentu merupakan prinsip utama dalam suatu algoritma. Kode-palsu umumnya digunakan dalam buku-buku ataupun publikasi karya ilmiah yang mendokumentasikan suatu algortima, dan juga dalam perencanaan pengembangan program komputer, untuk membuat sketsa atas struktur sebuah program sebelum program yang sesungguhnya ditulis. Tidak ada satu pun standar yang berlaku atas kode-palsu, sebuah program yang masih berupa kode-palsu tidak dapat dijalankan. Kode-palsu menyerupai pula kerangka program (skeleton programs), termasuk dummy code, yang bisa dikompilasi tanpa kesalahan. Diagram alur dapat pula dimasukkan sebagai alternatif berbasis grafis sebuah kode-palsu.
Definisi Tipe data, variable, konstanta dan parameter
A. TIPE DATA
Tipe data atau Jenias Data dapat diartikan sebagai media untuk mendefinisikan Variabel. Secara sederhana tipe data dapat didefinisikan dengan istilah tempat untuk menentukan pemberian nilai terhadap suatu variabel sesuai atau tidak dengan nilai yang diberikan oleh user. Dalam versi lain tipe data juga diartikan sebagai batasan terhadap fungsi tanda pengenal terhadap semua nilai yang diterima. logika yang dapat kita berikan adalah ketika kita menempatkan tanda pengenal harga hanya mengenal angka, maka ketika kita memberikan nilai berupa string maka secara otomatis data tersebut akan ditolak karena nilai tersebut tidak dikenali oleh tipe data yang diberikan.
B. VARIABEL
Variabel adalah merupakan tempat penyimpanan data yang sifatnya sementara. Variabel dialokasikan oleh computer untuk menampung nilai data dan variable harus memiliki tipe data atau jenis data. Setiap variable harus mempunyai nama untuk pemberian nama variable terdapat beberapa syarat
C. KONSTANTA
Kontanta adalah tempat penyimpanan data yang sifatnya tetap. Konstanta sama seperti halnya variable yaitu sama – sama sebagai tempat penyimpanan data akan tetapi Konstanta hanya dapat memiliki satu Data dan tidak memiliki tipe data. Akan tetapi konstanta hanya mengenal 2 tipe data / jenis data
Definisi Array satu dimensi, Array multi dimensi
1. Array satu dimensi
Merupakan sebuah variabel yang menyimpan sekumpulan data yang memiliki tipe sama dan elemen yang akan diakses hanya melalui 1 indeks atau subskrip.
2. Array multidimensi
Merupakan sebuah variabel yang menyimpan sekumpulan data yang memiliki tipe sama dan elemen yang akan diakses melalui banyak indeks atau subskrip. Array seperti ini biasa digunakan untuk matik, array 2 dimensi juga termasuk kedalam array multidimensi.
Definisi struktur kontrol percabangan dalam pemrograman
Struktur Kontrol Pecabangan merupakan suatu algoritma program memiliki suatu kondisi yang dimana kondisi tersebutlah yang akan menentukan perintah-perintah yang akan dijalankan oleh suatu program. Perintah dalam suatu kondisi akan dijalankan ketika kondisi tersebut bernilai benar, dan sebaliknya apabila kondisi bernilai salah maka perintah didalamnya tidak akan dijalankan.
Definisi struktur kontrol perulangan dalam pemrograman
Pada umumnya Perulangan pada C++ sama halnya dengan Perulangan bahasa pemrograman lainnya. Struktur Kontrol Perulangan digunakan apabila ada suatu fungsi dari program akan dijalankan secara berulang-ulang. Contohnya apabila anda ingin menampilkan nama anda sebanyak 100 kali, tentunya akan sangat lama apabila anda menuliskan kode programnya secara manual. Dengan Struktur Kontrol Perulangan. kita dapat menampilkan nama anda sebanyak 100 kali dengan hanya beberapa baris program yang sederhana
Definisi fungsi dalam pemrograman
Fungsi / Function adalah satu blok kode yang melakukan tugas tertentu atau satu blok instruksi yang di eksekusi ketika dipanggil dari bagian lain dalam suatu program.
Tujuan pembuatan fungsi adalah :
1. Memudahkan dalam pembuatan program.
2. Menghemat ukuran program.
Keuntungan memakai fungsi :
1. Menguraikan tugas pemrograman rumit menjadi langkah-langkah yang lebih sederhana atau kecil.
2. Mengurangi duplikasi kode (kode yang sama ditulis berulang-ulang) dalam program.
3. Dapat menggunakan kode yang ditulis dalam berbagai program yang berbeda.
4. Memecah program besar menjadi kecil sehingga dapat dikerjakan oleh programmer-programmer atau dipecah menjadi beberapa tahap sehingga mempermudah pengerjaan dalam sebuah projek.
5.Menyembunyikan informasi dari user sehingga mencegah adanya perbuatan iseng seperti memodifikasi atau mengubah program yang kita buat.
6. Meningkatkan kemampuan pelacakan kesalahan, jika terjadi suatu kesalahan kita tinggal mencari fungsi yang bersangkutan saja dan tak perlu mencari kesalahan tersebut di seluruh program.
Post a Comment