Firewall di Host dan Server
1. Pengertian firewall
2. Analisis
dan implementasi firewall di host
3. Analisis dan implementasi firewall di server
3. Analisis dan implementasi firewall di server
Pengertian Firewall
Firewall adalah perangkat
yang digunakan untuk mengontrol akses terhadap siapapun yang memiliki akses
terhadap jaringan privat dari pihak luar. Saat ini, pengertian firewall
difahami sebagai sebuah istilah generik yang merujuk pada fungsi firewall
sebagai sistem pengatur komunikasi antar dua jaringan yang berlainan.(BCahyo, 2016)
Fungsi Firewall
Mengontrol dan mengawasi arus paket data yang mengalir di jaringan. Firewall berfungsi juga dalam mengaturm memfilter dan mengontrol
lalulintas data yang diizinkan untuk mengakses jaringan privat yang dilindungi.
Beberapa kriteria yang dilakukan firewall apakah memperbolehkan paket data lewati
atau tidak, antara lain :
o Alamat IP dari komputer
sumber
o Port TCP/UDP sumber dari
sumber.
o Alamat IP dari komputer
tujuan.
o Port TCP/UDP tujuan data
pada komputer tujuan
o Informasi dari header yang
disimpan dalam paket data. (Nimas, 2016)
Jenis Firewall
Melihat betapa dibutuhkannya
firewall, ragamnya pun bervariasi sesuai
dengan kebutuhan pengguna. Di antaranya, terdapat 7 jenis firewall yang perlu
anda ketahui sebagai aktivis dunia maya. Ketujuh jenis tersebut kami uraikan
secara jelas di bawah ini :
- Packet Filter. Jenis firewall yang pertama ini merupakan jenis yang paling simple. Firewall yang satu ini merupakan sebuah computer yang dibekali dengan dua buah Network Interface Card (NIC) yang mana fungsinya menyaring berbagai paket yang masuk. Umumnya, perangkat ini dikenal dengan packet-filtering router.
- Circuit Level Gateway. Jenis berikutnya yaitu Circuit Level Gateway. Jenis ini umumnya barupa komponen suatu proxy server. Tidak hanya itu, firewall tersebut beroperasi dalam level yang memang lebih tinggi pada model referensi OSI ketimbang jenis Packet Filter Firewall. Firewall ini tepatnya bekerja pada lapisan sesi (session layer). Adapun modifikasi dari jenis firewall ini cukup berguna bagi siapa saja yang ingin menyembunyikan informasi yang berkaitan dengan jaringan terproteksi, meskipun firewall jenis ini tak melakukan penyaringan atas beragam paket individual dalam suatu koneksi.
- Application Level, Jenis selanjutnya kita kenal dengan Application Level Firewall yang mana jenis ini dapat disebut sebagai Application Level Gateway atau application proxy. Penggunaan firewall ini akan mengakibatkan tidak dibolehkannya paket untuk masuk melewati firewall tersebut secara langsung. Namun demikian, aplikasi proxy pada suatu computer yang mengaktifkan firewall akan mengalihkan permintaan tersebut pada layanan yang ada dalam jaringan privat. Kemudian meneruskan respons permintaan tersebut ke computer atau PC yang pertama kail membuat permintaan dimana letaknya berada di jaringan publik.
- Network Address Translation (NAT) disingkat dengan NAT, jenis firewall yang satu ini menyediakan proteksi secara otomatis terhadap system di balik firewall. Pasalnya, Firewall berjenis NAT ini hanya mengizinkan koneksi dari computer yang letaknya di balik firewall. Sementara itu, tujuan NAT firewall yaitu melakukan multiplexing pada lalu lintas jaringan internal lalu menyampaikannya ke jaringan semacam WAN, MAN ataupun jaringan Internet yang memang lebih luas jaringannya. Hal ini membuat paket tersebut seolah-olah berasal dari sebuah IP address. Di samping itu NAT membuat tabel yang berisikan informasi tentang koneksi yang dijumpai oleh firewall. Fungsi dari tabel ini yaitu memetakan alamat suatu jaringan internal ke eksternalnya. Adapun kemampuan dalam meletakkan seluruh jaringan di balik IP address berdasarkan pada pemetaan port-port NAT firewall.
- Stateful Firewall, Jenis Firewall yang satu ini dikenal sebagai sebuah firewall dengan fungsinya dalam menggabungkan berbagai keunggulan yang biasanya ditawarkan oleh firewall berjenis packet filtering, Proxy dan Circuit Level dalam suatu system. Firewall jenis ini dapat melakukan filtering pada lalu lintas atas dasar karakteristik paket, sebagaimana halnya filtering berjenis packet filtering serta memiliki pengecekan pada sesi koneksi guna meyakinkan kalau sesi koneksi tersebut diizinkan. Virtual Firewall Yang perlu juga anda ketahui yaitu adanya virtual firewall dimana nama virtual tersebut adalah sebutan yang dialamatkan pada firewall logis tertentu yang berada dalam suat perangkat fisik (seperti computer maupun perangkat firewall yang lain). Pengaturan dari firewall ini memperbolehkan beberapa network untuk dapat diproteksi oleh firewall yang memiliki keunikan dimana fungsinya menjalankan kebijakan keamanan system yang tentunya unik juga, cukup dengan memanfaatkan sebuah perangkat.
- Transparent Firewall di antara jenis-jenis firewall yang telah disebutkan sebelumnya, jangan pernah lupakan jenis yang terakhir, yaitu Transparent Firewall. Jenis ini bisa juga disebut dengan bridging firewall yang mana bukanlah merupakan firewall murni, akan tetapi hanya sebuah turunan atas satateful firewall. Transparent firewall melakukan apa saja yang dapat dilakukan oleh firewall jenis packet filtering, sebagaimana halnya stateful firewall serta tak Nampak oleh pengguna. Maka dari itu jenis firewall yang satu ini bernama Transparent Firewall.(Marzuki, 2016
Firewall berbasis host adalah firewall yang dipasang pada setiap server yang mengontrol lalu lintas jaringan masuk dan keluar dan menentukan apakah akan mengizinkannya menjadi perangkat tertentu (yaitu firewall Microsoft yang dilengkapi dengan komputer berbasis Windows).
Keuntungan Firewall Berbasis Host
Firewall berbasis host memang menawarkan beberapa kelebihan dibandingkan firewall berbasis jaringan termasuk :
- Fleksibilitas - aplikasi dan VM (mesin virtual) dapat dipindahkan di antara lingkungan cloud, menggunakan firewall berbasis host bersama dengan mereka.
- Kustomisasi - satu perangkat dapat dikonfigurasikan untuk masing-masing keadaan menggunakan aturan firewall khusus.
- Mobilitas - laptop atau perangkat seluler dengan firewall memberikan keamanan untuk perangkat di lokasi fisik yang berbeda.
- Perlindungan internal - firewall berbasis host yang disesuaikan dapat mencegah serangan dari dalam suatu organisasi hanya dengan mengizinkan akses karyawan yang berwenang ke perangkat tertentu.(O'Keefe, 2016)
Analisis dan implementasi firewall di server
Implementasi Firewall di Server
Network Firewall didesain untuk melindungi jaringan secara keseluruhan dari berbagai serangan yang umumnya dijumpai dalam dua bentuk, yaitu sebuah perangkat terdeteksi atau sebagai perangkat lunak yang diinstalasikan dalam sebuah server. Implementasinya dengan menggunakan Microsoft Internet Security and Acceleration Server (ISA Server), Cisco Pix, Cisco ASA.(Utom, 2016)
Daftar Pustaka :
BCahyo. (2016, November
17). Firewall di host dan server. Retrieved Agustus 27, 2018, from
Keamanan Jaringan: https://shinkun21.blogspot.com/2016/11/firewall-di-host-dan-server.html
Marzuki. (2016, Oktober
14). 7 Jenis Firewall dan Kegunaannya. Retrieved Agustus 27, 2018,
from Dosen IT Ilmu Komputer dan Teknologi:
https://dosenit.com/jaringan-komputer/security-jaringan/jenis-firewall
Nimas. (2016, July 23). Fungsi
Firewall Pada Jaringan Komputer Lengkap dengan Pengertian, Manfaat dan Cara
Kerjanya. Retrieved Agustus 27, 2018, from JARINGAN KOMPUTER:
http://www.pro.co.id/fungsi-firewall-pada-jaringan-komputer/
O'Keefe, A. (2016, Oktober
29). Host-Based vs Network-Based Firewal. Retrieved Agustus 27, 2018,
from Blog Wideband:
https://www.wideband.net.au/blog/host-based-vs-network-based-firewalls/&prev=search
Utom, L. (2016, November
18). FIREWALL DI HOST DAN SERVER. Retrieved Agustus 27, 2018, from
Newbi Berimajinasih:
http://luhur04.blogspot.com/2016/11/firewall-di-host-dan-server.html
Post a Comment